He... he.... he... sebelumnya saya minta maaf dulu, kalo guyunon ini tdk berkenanan di hati saudara masing2. Ini cuman guyonan aja dan tdk ada maksud tertentu. Sebaliknya kalo anda punya cerita yg lucu dan menarik, silahkan mengirimkannya ke sini. Selanjutnya kita akan menyeleksi dan kalo lolos sensor, kita akan menayangkannya beserta nama dan e-mail anda.

It was a trumpet

This carpenter was fixing up things in a very old church and he took a break to have a shower.  Little did he knew that there was a new nun standing behind him. (he's naked)
He turned around and she asked
"What's that between your leg?"
Noting that he could take advantage on her he replied.
"It's a flower.  If you touch it it'll blossom."
The young nun's curiosity took control and she grabbed it...
"Look! It blossomed! It blossomed!"  She cried.
Then she ran to the head lady (the lady who is in charge of the church) and told what happened. The head lady cursed and replied.
"That bastard! He told me it was a trumpet and i blew it!" :-)



Who is God?

A confused nine-year-old boy goes up to his mother and asks, "Is God male or female?"  After thinking a moment, his mother responds, "Well, God is both male and female."  This confuses the little boy so he asks, "Is God black or white?"  "Well, God is both black and white." 
This further confuses the boy, so he asks, "Is God gay or straight?" At this the mother is concerned, but answers anyway, "God is both gay and straight." 
At this, the boy's eyes light up with understanding and he triumphantly asks, "Is God Michael Jackson?"



KIAMAT

Perdana Menteri Malaysia, Presiden RRC dan Presiden Indonesia dipanggil Tuhan sebentar, untuk diberi info penting. Mereka bergegas-gegas datang dan Tuhan mengatakan, bahwa dunia akan kiamat pada hari Jum'at yang akan datang. Sebab itu, diminta agar ketiga kepala negara itu memberitahu rakyat mereka masing- masing supaya siap. Caranya terserah.

Perdana Menteri Malaysia pulang ke Kuala Lumpur berpidato di depan RTM:"Encik-encik dan puan-puan.  Saya datang untuk membawa dua buah akhbar atau berita.  Yang satu akhbar buruk, yang kedua akhbar baik.  Akhbar yang  buruk adalah bahuasanya hari akhir zaman akan tiba Jum'at pekan depan. Berita baik ialah bahwa Tuhan benar-benar ada dan Dia Maha Pengasih dan Penyayang."

Presiden RRC balik ke Beijing dan langsung ke TVRC: "Kawan-kawan Rakyat,datang dengan dua berita.  Kedua-duanya berita buruk. Yang pertama, kiamat akan datang minggu depan.  Berita buruk kedua: Tuhan ternyata ada".

Presiden Indonesia kembali ke Jakarta dan memanggil awak TVRI untuk merekam pidato ini: "Assalamu'alaikum warrahmatulloho wabarrokatuh. Sudara-sudara. Saya selaku Mandataris daripada rakyat daripada Indonesia diberi tangggung jawab untuk memberiken kabar kepada sudara-sudara.  Ada dua kabar, dan Alham-dullilah kedua-duanya kabar yang baik. Kabar baik yang pertama ialah bahwa Allah ternyata memang ada, menjaga keamanan dan ketertiban daripada semesta. Kabar baik yang kedua ialah bahwa mulai  Jum'at minggu depan, tidak akan ada lagi orang miskin di Indonesia dan harga rupiah terhadap dollar tidak akan turun lagi



O.... iya ya.... bisa aja tuh bapak.

Sahibul hikayat ada sebuah keluarga "Eskimo", suami-isteri, punya anak laki- laki dan baru saja mempunyai mantu perempuan orang "jawa". Suatu hari si Ibu pergi ke pasar, si anak laki-laki pergi kerja, tinggal si mantu perempuan nunggu rumah dengan bapak mertuanya (pensiunan). Saking ngebetnya lihat perempuan jawa, selagi si mantu perempuan bobok bobok siang, sang mertua laki ngiler, masuk kekamar mantu perempuannya, menggerayangi mantu perempuan tetapi hanya sebatas "mentil" (baca: ngenyot susu jowo). Si mantu perempuan tersentak tetapi tidak berani teriak karena (pikirnya) mungkin ini kebiasaan adat eskimo. Setelah suami pulang, si isteri lapor kepada suami tentang perilaku ayahnya. Si anak laki-laki tergopoh-gopoh menemui sang ayah, memelototi si ayah (dengan berkacak pinggang, suara bernada marah dan kesal) sambil berkata: "Ayah tidak seharusnya berbuat hal yang tidak senonoh, mengecupi puting isteri saya!". Si ayah menjawab dengan logat irian yang kental (sudah diterjemahkan):" Lah nak, kamu itu gimana, wong waktu kecil dulu kamu itu juga mencucup puting istri-ku berkali-kali, malah setiap hari lagi, aku juga nggak marah koq ..... ini baru sekali saja.. kamu sudah kebakaran jenggot!!!! Si anak berpikir sebentar, dan membenarkan argumen itu dan ngeloyor geli.